mmmmeeeehhh…


Merah adalah rona pipimu setiap kali aku memandangmu. Merahnya pipimu semerah mawar yang meranum terkena tetesan embun. Merahnya pipimu merubah pilu menjadi rindu, merubah sendu menjadi syahdu.

Tahukah kamu bahwa hati ini meleleh bagai lilin setiap kali melihat pipi merahmu? Sadarkah kamu bahwa aku hampir saja berlutut di depanmu setiap kali kamu tersenyum kepadaku karena betapa manisnya senyummu itu?

Tahukah kamu jika warna pipimu itu telah menjadi candu yang membuat jiwa ini terikat tanpa pernah mampu melepasnya? Kamu telah menjadikanku bagai tahanan dalam jeruji cinta yang mengurungku saat ku rindu…

Kamu adalah pelukis cinta yang telah mewarnai dinding hatiku dan menggambar wajahmu yang begitu indah di pintunya. Sehingga setiap kali aku bercermin melihat hatiku, wajahmu selalu ada di sana…

Pintu hati ini telah terbuka sebelum kamu mengetuknya, sebelum kamu melangkah masuk ke dalamnya, karena istana hati ini kubangun hanya untukmu agar kamu menjadi ratu di dalamnya. Maka, maukah kamu duduk di singgasananya? Karena hanya kamulah yang pantas menjadi ratunya…

Tinggalkan komentar